Tanamkan Pendidikan Karakter Melalui Pembuatan Prakarya
Sebagai dukungan perwujudan profil pelajar Pancasila melalui penguatan karakter siswa sekolah dasar, Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, selama dua hari pada 31 Januari dan 1 Februari 2023.
Dalam kegiatan kunjungan kerja hari ke-2 ini, Ibu Negara didampingi Ibu Wury Ma’ruf Amin, beserta para ibu OASE KIM membuat prakarya bersama 85 siswa kelas 4 dan 5 SD di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, pada Rabu (1/2). Mengusung tema “Mengembangkan Keterampilan dan Kepercayaan Diri Anak Melalui Prakarya”, para siswa diajak membuat prakarya cetak replika stupa dan relief candi dengan memanfaatkan bahan-bahan ramah lingkungan yang mudah didapat.
“Ini menjadi salah satu bagian kerja dari OASE untuk membuat relief-relief bersama anak-anak,” ujar Ketua Bidang I OASE KIM, Franka Makarim dalam keterangannya.
Franka Makarim juga menuturkan pentingnya mengenalkan sejarah kepada generasi muda dengan cara yang menyenangkan. Seperti yang dilakukan saat ini, di mana anak-anak belajar mengenai sejarah dari cerita relief yang dicetak.
“Stupa dan aneka gambar relief Candi Borobudur yang hari ini dibuat oleh anak-anak salah satunya bertujuan mengingatkan tentang kejayaan maritim nusantara. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih keterampilan, tenggang rasa, mengasah motorik halus, ketelitian, dan mengembangkan kepercayaan diri anak”, ucap Franka Makarim yang antusias melihat para siswa melakukan praktik pembuatan replika stupa dan relief candi.
Pada kesempatan tersebut, Ibu Iriana didampingi Ibu Wury Ma’ruf Amin terlihat berinteraksi dengan anak-anak yang sedang mengolah bahan daur ulang ke dalam cetakan yang berbentuk relief candi. Menurut Franka, bahan-bahan yang digunakan dalam pengembangan pengolahan ini mudah didapatkan.
“Yang pertama dari bekas-bekas botol plastik dan plastik bekas lainnya digabung dengan bubuk dari bata merah dan juga tepung tapioka,” tambahnya.
Selanjutnya, Franka menjelaskan bahwa pembuatan kerajinan yang dibuat dari pengolahan sampah sangat mudah dan cepat. Anak-anak, lanjutnya, dapat langsung membawa pulang hasil karya kerajinan yang mereka buat sendiri.
Dalam proses pembuatan prakarya ini, para siswa yang dipandu oleh Nuryanto dan tim dari Omah Mbudur, mencampurkan bahan-bahan ramah lingkungan seperti campuran tepung tapioka dan bubuk bata merah dengan air. Kemudian, untuk menguatkan struktur dari stupa dan relief tersebut, para siswa memanfaatkan potongan-potongan limbah plastik.
Selain penguatan karakter melalui pembuatan stupa dan relief, OASE KIM Bidang I yang membidangi Pengasuhan Anak dan Pendidikan Karakter, juga mendukung pemulihan dan transformasi pembelajaran melalui literasi. Dukungan tersebut diimplementasikan dalam bentuk donasi buku bacaan kepada 15 Sekolah Dasar dan 10 Madrasah Ibtidaiyah (MI) serta dua paket pojok baca di Magelang, Jawa Tengah.
”Literasi dan berkarya sama pentingnya bagi peserta didik. Melalui kunjungan kerja ini, OASE-KIM dan Kemendikbudristek ingin memberikan dukungan nyata terhadap upaya menumbuh-kembangkan budaya literasi dan berkarya di kalangan generasi muda,” kata Direktur Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Muhammad Hasbi yang turut hadir di dalam kegiatan tersebut.
Pada rangkaian kunjungan ke kompleks Candi Borobudur, Ibu Negara dan para ibu OASE KIM tiba dengan disambut tarian oleh delapan siswa Taman Kanak-kanak (TK). Selanjutnya, rombongan melakukan Senam Sehat Bersama dan Sosialisasi Pilah Sampah dengan 500 siswa SMP dan SMA.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan melaksanakan sosialisasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan air mengalir bersama 30 siswa (TK), serta pencanangan penanaman 1.000 pohon yang ditandai dengan penanaman pohon Siwalan di area Aksobya Kompleks Candi Borobudur.
Dalam kesempatan ini, Ibu Iriana Joko Widodo dan para ibu OASE KIM juga mengajak 45 anak yang terdiri dari siswa SD, SMP, dan SMA untuk melaksanakan edukasi budaya dengan berjalan-jalan mengelilingi Candi Borobudur.
Melalui beberapa kegiatan yang dilaksanakan di kompleks Candi Borobudur ini, OASE KIM mengapresiasi Kemendikbudristek dalam penyelenggaraan kegiatan penguatan pendidikan karakter dan donasi yang mendukung pemulihan pembelajaran melalui literasi di jenjang Sekolah Dasar. OASE KIM juga mengapresiasi positif Kemendikbudristek dalam upaya pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kawasan Borobudur yang telah ditetapkan menjadi warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.
Komentar
Posting Komentar